Senin, 25 Februari 2013

teruntuk kamu yang berlabel masalalu

entah bagaimana keadaanmu sekarang, yang kira-kira setahun yang lalu masih asyik menghiasi duniaku. yang ketika bersamamu rasanya waktu bgtu cemburu sampai ia harus berkejar-kejaran untuk membatasi kita.
mungkin itu perintah Tuhan, sampai akhirnya ia memberhentikan kita.

hai kamu yang disana, yang mungkin sudah menjadi miliknya
yang dg sigapnya pemilikmu yang sekarang mencurinya dari tanganku, dulu
baiklah tak apa sudah ku lupakan, sudah ku ikhlaskan kamu untuknya.
anggaplah aku sedekah, karna bukankah sedekah yg baik adalah ketika kita ikhlas berikan yang terbaik yang kita miliki.

haha oke ini hanya guyon, rasanya tak patut jika perihal sedekah ku jadikan bahan lelucon

sebenarnya aku hanya ingin tau kabarmu yang begitu dekat namun berjarak.
jarak jarak yg tak lagi bersahabat, jarak jarak yg tidak lagi memperkenankan aku bertindak apalagi memihak.
seperti matahari dan bintang yang beredar dalam hamparan langit yang sama tp tak pernah saling sapa.
aku diam bukan tak peduli
aku diam bukan ingin membiarkan mu pergi
aku diam memang keadaanku seperti ini, pandai bersembunyi dalam sepi, pandai merekayasa diri.
di tambah mimik wajahku yang begitu lihai menyembunyikan gejolak hati,
tau kenapa ??? karna ini perintah Illahi , sepatutny wanita menjaga diri. karna sebagaimana fitrahnya seorang wanita mudah sekali terbuai mulut manis lelaki.


mungkin ya aku egois, tp memang adanya seperti ini butuh kamu yang penuh dg kesabaran tinggi untuk soal hati. untuk hal lain biar aku ikut berperan; menyeka keringatmu , meningatkanmu kala nakal ,  menyemangatimu dalam duka , menemanimu saat susah  dan yang akan slalu ada meski lelap menghampiriku , insyaAlloh semampuku

itu bagian janji dari ku untuk pria yang mampu memenangkan hatiku, yang dulu ku harap itu adalah kamu. tp mulai detik ini sudah ku ubah harapan itu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar