Sabtu, 01 Juni 2013

cintai cara-NYA menegur

ada yang bilang, ikhlas itu gag semudah teori.
ada juga yang bilang, ikhlas itu tergantung bagaimana cara kita menyikapi.


bagi saya pendapat keduanya tidak ada yang salah, karna secara naluri setiap manusia pasti menginginkan sgala sesuatunya terpenuhi, namun gag bisa dipungkiri bahwa apapun yang terjadi pasti karna kuasa illahi, dan itu yang sudah selayaknya kita jalani.

toh mau menangis bombai pun, kalo Alloh sudah berkehendak manusia bisa apa.

ada masanya kita tertawa
ada masanya pula kita menangis
ada kalanya kita tersenyum
ada kalanya pula kita merenung

mungkin keduanya saling bersebrangan namun slalu beriringan, tanpa ada satupun yang saling mendahulukan.


Alloh berkuasa atas segala sesuatu yang DIA cipta.

ketika tawa dan air mata tak di lengkapi sebuah kesadaran, terkadang Alloh menghadirkan rasa tawar agar kita diam sebentar, rasa pedas agar kita tak lagi culas atau rasa pahit agar kita segera bangkit dan rasa manis agar kita berhenti menangis.
semua itu terangkum dalam bentuk ujian atau teguran.

sebenarnya memang bukan hal yang mudah membedakan antara ujian dan teguran, tapi untuk sebuah pembelajaran cobalah pilih teguran ketika musibah tak lagi mampu kita kendalikan.

sebab, ujian adalah bentuk kasih sayang-NYA dalam melatih kesabaran
dan teguran pun adalah bentuk kasih sayang-NYA agar kita mampu mengambil sebuah pelajaran

secara utuh sudah seharusnya kita bersyukur jika Alloh masih mau menegur, itu tandanya kau belum waktunya gugur untuk terus bertempur :)



sedikit mengutip judul buku tere liye "daun yang jatuh tak pernah membenci angin"

Jakarta, juni hari pertama