Membalas hinaan..
Ah apa untungnya bagi
kita. Toh membalas perlakuan mereka tidak akan membuatmu terlihat hebat
bukan?? justru menurutku itu seprti meng-iya-kan apa yang mereka ucap,
dan menjadikanmu tidak terlihat beda dengan mereka.
Sudahlah.. mungkin mereka belum atau tidak akan pernah mengerti bagaimana kita jatuh bangun memperbaiki semua ini.
Ayolah kawan berfikirlah realistis,
bukan begitu cara menghadapi mereka yang childish, bahkan rengekan kita
pun tidak akan membuat mereka jera, bila memang takdir menginginkan
mereka menjadi bagian dari ujian kita.
Biarkan saja mereka berlalu lalang
tanpa portal, toh Tuhan tidak buta, seperti yang slalu DIA janjikan,
bahwasanya DIA ada, bersama siapapun yang tabah.
Lebih baik kita
bermain imajinasi, menuliskan mimpi-mimpi, menceritakan waktu yang
datang dan pergi atau ingin berkhayalan hingga tingkat tertinggi juga
boleh..
A P A P U N
Kita akan akan bercerita bermain
imajinasi asal bicara, mengolah mimpi dalam kotak pandora, memeluk senja
melumat jingga, bermain tebak kata menerka suara, menikmati gula-gula
sampai tergila-gila. Pokoknya apa saja yang bisa kau bawa, lalu letakan
di tengah-tengah kita.
insayaAlloh telingaku masih cukup produktif untuk menampung smuanya, bila perlu sampai pagi buta :)
hinggah tangismu tak lagi pecah.
Hingga mulutmu sunyi dan habis cerita.
Hingga matamu terpejam dan air matamu enyah tak tersisa
Dan ku pastikan, hingga nanti kau terbangun aku akan tetap berada disitu, disampingmu.