bersumber dari ceramah KH. Zainudin MZ untuk di pakai dalam praktek Pembelajaran SKI dg metode role play yang mengambil tema tentang kepemimpinan sayyidina Umar bin Khattab sbg amirul mu'minin yang adil dan bijaksana.
Al kisah
ketika khalifah amirul mu’minin Umar bin Khattab menjadi
seorang khalifah, Dia mempunyai gubernur yang memimpin Mesir yaitu
Am’r Bin Ash. Am’r bin Ash ini orangnya mirip bangsawan, istananya
besar, prajuritnya banyak, bajunya pun bagus-bagus. Tetapi tidak jauh dari
depan istananya yang megah itu terdapat sebuah gubuk kecil, reyot dan kepunyaan
orang yahudi, Itulah yang membuat jengkel Am’r bin Ash, lalu pada
suatu hari ketika duduk diteras istana………………’’
Am’r bin ash : subhanallah megahnya istanaku !!!!! ini
tempat kalo di bikin mesjid pasti sangat Indah!!
Tapi disana terdapat gubug yg amat reot yang menghalangi niatku, ah.. lebih
baik ku panggil prajurit..
Am’r bin Ash : prajurit…..prajurit…..!
Prajurit
1 : Ada apa tuan memenggil saya?
Am’r bin ash : Aku sudah kesal melihat
gubuk reyot dan kecil yang ada disana itu, gubuk itu
mengganggu
keindahan iastanaku!
Prajurit
1 : Lalu harus saya apakan gubuk itu?
Am’r bin ash’ : Besok
kau panggil orang yang punya gubuk tersebut dan suruh mengahadapku!”
Prajurit
1 :”Baik
tuan ………. saya permisi tuan
Keesokan
harinya prajurit-prajurit Am’r bin Ash mendatangi kediaman yahudi
Prajurit
2 : Yahudi….yahudi (seraya
mengetuk pintu).
Yahudi :(Membuka
pintu dengan perasaan terkejut) Ada apa ya Tuan?
Parjurit 2 :
Kamu di panggail tuan Am’r bin ash ”
Yahudi :
Untuk apa ya Tuan? Bukannya saya tidak punya salah kepada tuan gubernur?
Prajurit
2 : Sudah lah ikut saja
dengan kami……!
Lalu di
bawanya yahudi itu, dan sesampai nya di istana
Prajurit 1 :
Permisi Tuan,ini ! Kami membawa yahudi yang mempunyai gubuk itu Tuan!
Am’r bin ash : Hey,Yahudi.
Apa benar kamu yang mempunyai gubuk yang disana itu?
Yahudi :
Benar Tuan! Ada apa dengan gubuk saya Tuan?
Am’r bin ash : Kamu tahu tidak di tepat gubuk itu
saya akan membuat masjid besar. Jadi saya berniat membeli gubuk kamu itu !
Yahudi :
Tidak mau Tuan.
Am’r bin ash : Saya akan
membeli nya dua kali lipat !
Yahudi :
Tidak mau Tuan.
Amar bin ash : bagaimana
kalau 3x lipat !
Yahudi :
10x lipat pun tidak akan saya jual. karena saya dari muda peras keringat hanya
gubuk itu yang saya punya.
Am’r bin ash: Hey Yahudi …..Kalau kamu tidak mau menjual nya
terpaksa kami aikan gusur gubuk mu itu…..Yahudi!
Yahudi itu
pun meninggalkan istana Dan keesokan hari nya ketika Yahudi itu tertidur, di
depan gubuk nya yang kecil datanglah sekelompok prajurit
Yahudi :
Ada apa ini Tuan?
Prhjurit
3 : Hancurkan cepat hancurkan!
Yahudi :
Jangan Tuan jangan.
Prajurit
3 : Alah banyak bicara kamu… sanah
pergi… ayo cepat hancurkan!”.
Yahudi :
Jangan tuan. (sambilmenagis)
Prajurit 2 :
Bagaimana dengan barang-barang ini?
Prajurit
3 : Sudah buang saja !.
Prajurit 2 :
Sudah hancur semua Tuan.
Prajurit
3 : Sudah,ayo kita pergi.
Yahudi :
Oh….Rumah ku..(menangis). Awas kau Am’r bin Ash. tapi jika ku pikir-pikir Am’r
bin Ash itu kan hanya Gubernur dan masih ada yang lebih tinggi
dari Dia Yaitu kholifah Umar bin Khattab yang ada di Madinah. Baiklah saya mau
lapor kepada beliau.”
Berangkat
lah Yahudi tersebut dengan hati yang sedih menuju madinah untuk menemui Umar
bin Khattab. Dari mesir dia berngkat ke Madinah dengan berjalan
kaki. Di setiap perjalanannya dia berpikir membanding-bandingkan.
Yahudi :
Wah bicara tentang hal ini ,ini kan pemimpin tertinggi, kalau gubernur nya saja
istananya besar apa lagi kholifah nya.Trus saya bukan orang muslim lagi,
apa iya nanti saya akan dianggap jika mengadu?? Ah… tp coba
sajalah dulu.
Yahudi itu pun
terus melanjutkan perjalanannya. Sesampainya di pintu gerbang Kota Madinah
Yahudi itu pun bertemu dengan seseorang yang bersandar di pohon kurma.
Yahudi : Permisi Tuan?
Umar : Hem. Ada apa?
Yahudi : Begini,
Tuan tahu khalifah Umar bin Khattab?
Umar :Ya..
Saya tahu memangnya kenapa?
Yahudi : istananya
di mana ya,Tuan?
Umar :
Istananya di atas lumpur.
Yahudi : Dia
atas lumpur? (bingung)
Umar
: Iya di atas lumpur.
Yahudi : Kalau
pengawalnya banyak ya,Tuan?
Umar :
Banyak, anak yatim, janda tua, orang-orang lemah itu pengawal nya.
Yahudi : Hah
(bingung).. Eh kalau baju kebanggaanya apa tuan? Sutra ya?.
Umar :
Baju kebanggaannya malu dan taqwa.
Yahudi :
Saya tidak mengerti tuan.
Umar :
ya itu lah Umar bin Khattab.
Yahudi :
lalu sekarang dia ada di mana,Tuan?
Umar :
di hadapan kamu.
Yahudi itu
pun bergetar… dia benar-benar sangat tidak menyangka. Dan Umar bertanya
Umar : dari mana kamu?
Yahudi : saya dari mesir tuan.
Umar :
Memang ada keperluan apa kau datang kemari?.
Yahudi : Begini Tuan,Gubernur
tuan yang berada di Mesir Am’r bin Ash menggusur saya Tuan.
Umar :
Menggusur kenapa?
Yahudi : Begini Tuan, saya kan
mempunyai gubuk tidak jauh dari depan istana . Katanya tanah
yang saya yang tinggali itu akan di buat sebuah mesjid, saya
tidak mau eh malah di gusur paksa. Saya kesini mau
mencari keadilan Tuan.
Umar :
Oh begitu (berpikir)….Kalau begitu kamu lihat tempat sampah di sana?
Yahudi :
Iya saya melihatnya
Umar : Kamu pergi kesana, cari tulang Unta lalu
bawa kemari!
Yahudi : Tuaan saya kesini mau mencari keadilan, kalau
tulang unta di mesir juga banyak.
Umar : Sudah lah ambil saja.
Yahudi itu
pun pergi ke tempat sampah itu. Kemudian dia menemukan satu tulang
unta.
Yahudi : Ini Tuan !
Umar : Sini (Tulang itu di
garis lurus dengan pedangnya) Bawa ini ke Mesir dan berikan kepada Am’r bin
Ash!
Yahudi : Saya jadi bertambah bingung Tuan.
Nanti saya harus berkata apa di hadapan Am’r bin Ash.
Umar :
Sudah lah bawa saja.
Yahudi itu
pun kembali ke Mesir dengan rasa bimbang. Perjalananya yang cukup lama pun dia
tempuh, dan sesampainya di Mesir . Mesjid yang di buat sedang dalam
pengerjaan. Yahudi segera mendatangi istana Am’r bin Ash untuk
menyembaikan pesan dari khalifah
Yahudi :
Permisi Tuan.
Prajurit 1 :
Iya ada apa?
Yahudi :
Boleh saya bertemu dengan Tuan Am’r bin Ash?
Prajurit 1 :
Memang kamu siapa dan ada perlu apa?
Yahudi :
Saya yahudi yang dulu gubuk nya di hancurkan dan saya ingin bertemu dengan Tuan
Am’r bin Ash untuk menyampaikan amanat dari khalifah Umar bin Khattab.
Prajurit 1 :
Sebentar saya panggilkan dulu.
Prajurit
pun pergi menemui Am’r bin Ash, menyampaikan bahwa ada seorang yahudi yang
gubuknya dulu dihancurkan datang, dan katanya ingin menyampaikan amanat dari
Khalifah Umar bin Khattab. Dan Am’r bin Ash pun terkejut lalu menemui yahudi
itu.
Am’r bin Ash : Hey Yahudi
mau apa kamu?
Yahudi :
Begini Tuan, Sewaktu gubuk saya di hancurkan saya pergi ke Madinah menemui Umar
bin Khattab. Dan saya di suruh memberikan ini kepada tuan.
(memberikan tulang unta yang tadi di garis lurus ole Umar bin Khattab)
Kemudian
badan Am’r bin Ash bergetar karena melihat tulang itu. Lalu segera member
perintah kepada prajuritnya.
Am’r bin Ash : Hey prajurit! hentikan pembanguna
Mesjid. hancurkan banguna itu dan dirikan kembali gubuk yahudi
Yahudi :
Sebentar Tuan mengapa hanya melihat tulang saja Tuan sampai bergetar
dan
menghentikan pembangunan?
(bingung)
Am’r bin Ash : Kau tahu tidak, tulang
ini berisi teguran pahit dari khalifah Umar bin Khattab
Yahudi :
Memang apa maksudnya tuan?
Am’r bin Ash : Kau
mau tau teguran ini berisi ”Hai Am’r bin Ash ingat lah kamu, siapakah kamu dan
setinggi apapun jabatanmu suatu saat nanti kamu akan menjadi tulang belulang.
Karena itu bertindak adilah kamu seperti huruf alif yang tegak lurus, adil di
atas dan adil di bawah, jangan sampai bengkok. Sebab jika kau bengkok nanti aku
sendiri yang akan meluruskan mu dengan pedangku.
Yahudi :
Oh begitu…. jadi tuan, Islam itu adil ya?
Am’r bin Ash : Iya benar.
Islam memang adil. Maafkan saya yahudi
Yahudi :
yasudah kalau gitu ambil saja tanah saya tuan.
Am’r bin ash :
Mau kamu jual?.
Yahudi :
Tidak, saya berikan saja semuanya.
Ama’ bin Ash : Benar
kamu?
Yahudi :
Iya benar Tuan, dan satelah ini saya mau belajar untuk
memahami islam yang
sesungguh
nya. Dan mengamalkanya dalam hidup saya
Am’r bin Ash :
Alhamdulillah… terima kasih
Akhir nya
Yahudi itu pun menjadi seorang muslim karena kebijaksanaan khalifah Umar bin
Khattab. Dan masjid yang di buat pun sekaramg masih berdiri kokoh di mesir