Senin, 29 Desember 2014

AMANAT KHALIFAH UMAR BIN KHATTAB MELALUI TULANG ONTA


bersumber dari ceramah KH. Zainudin MZ untuk di pakai dalam praktek Pembelajaran SKI dg metode role play yang mengambil tema tentang kepemimpinan sayyidina Umar bin Khattab sbg amirul mu'minin yang adil dan bijaksana.



Al kisah ketika khalifah amirul mu’minin Umar bin Khattab  menjadi seorang  khalifah, Dia mempunyai gubernur yang memimpin Mesir yaitu Am’r Bin Ash. Am’r bin  Ash ini orangnya mirip bangsawan, istananya besar, prajuritnya banyak, bajunya pun bagus-bagus. Tetapi tidak jauh dari depan istananya yang megah itu terdapat sebuah gubuk kecil, reyot dan kepunyaan orang yahudi, Itulah yang membuat jengkel  Am’r bin Ash, lalu pada suatu hari ketika duduk diteras istana………………’’

Am’r bin ash : subhanallah megahnya istanaku !!!!! ini tempat kalo di bikin mesjid pasti sangat   Indah!! Tapi disana terdapat gubug yg amat reot yang menghalangi niatku, ah.. lebih baik ku panggil prajurit..
Am’r bin Ash : prajurit…..prajurit…..!
Prajurit 1           : Ada apa tuan memenggil saya?
Am’r bin ash     : Aku sudah kesal melihat gubuk  reyot dan kecil yang ada disana itu, gubuk itu
                            mengganggu keindahan iastanaku!
Prajurit 1            : Lalu harus saya apakan gubuk itu?
Am’r bin ash’     : Besok kau panggil orang yang  punya gubuk tersebut dan suruh mengahadapku!”
Prajurit 1         :”Baik tuan  ………. saya permisi tuan 
Keesokan harinya prajurit-prajurit Am’r bin Ash mendatangi kediaman yahudi
Prajurit 2         : Yahudi….yahudi (seraya mengetuk pintu).
Yahudi             :(Membuka pintu dengan perasaan terkejut) Ada  apa ya Tuan?
Parjurit 2         : Kamu di panggail tuan Am’r bin ash ”
Yahudi              : Untuk apa ya Tuan? Bukannya saya tidak punya salah kepada tuan gubernur?
Prajurit 2         : Sudah lah ikut saja dengan kami……!
 Lalu di bawanya yahudi itu, dan sesampai nya di istana
Prajurit 1         : Permisi Tuan,ini ! Kami membawa yahudi yang mempunyai gubuk itu Tuan!
Am’r bin ash    : Hey,Yahudi. Apa benar kamu yang mempunyai gubuk yang disana itu?
Yahudi              : Benar Tuan! Ada apa dengan gubuk saya Tuan?
Am’r bin ash  : Kamu tahu tidak di tepat gubuk itu saya akan membuat masjid besar. Jadi saya   berniat membeli gubuk kamu itu !
Yahudi             : Tidak mau Tuan.
Am’r bin ash  : Saya akan membeli nya dua kali lipat !
Yahudi             : Tidak mau Tuan.
Amar bin ash  : bagaimana kalau 3x lipat !
Yahudi             : 10x lipat pun tidak akan saya jual. karena saya dari muda peras keringat hanya gubuk itu yang saya punya.
Am’r bin ash: Hey Yahudi …..Kalau kamu tidak mau menjual nya terpaksa kami aikan gusur gubuk mu itu…..Yahudi!

Yahudi itu pun meninggalkan istana Dan keesokan hari nya ketika Yahudi itu tertidur, di depan gubuk nya yang kecil datanglah sekelompok prajurit
Yahudi            : Ada apa ini Tuan?
Prhjurit 3       : Hancurkan cepat hancurkan!
Yahudi           : Jangan Tuan jangan.
Prajurit 3       : Alah banyak bicara kamu… sanah pergi… ayo cepat hancurkan!”.
Yahudi           : Jangan tuan. (sambilmenagis)
Prajurit 2       : Bagaimana dengan barang-barang ini?
Prajurit 3       : Sudah buang saja !.
Prajurit 2       : Sudah hancur semua Tuan.
Prajurit 3       : Sudah,ayo kita pergi.
Yahudi           : Oh….Rumah ku..(menangis). Awas kau Am’r bin Ash. tapi jika ku pikir-pikir Am’r bin Ash itu kan hanya  Gubernur dan masih ada yang  lebih tinggi dari Dia Yaitu kholifah Umar bin Khattab yang ada di Madinah. Baiklah saya mau lapor kepada beliau.”
Berangkat lah Yahudi tersebut dengan hati yang sedih menuju madinah untuk menemui Umar bin Khattab. Dari mesir  dia berngkat ke Madinah dengan berjalan kaki. Di setiap perjalanannya dia berpikir membanding-bandingkan.
Yahudi          : Wah bicara tentang hal ini ,ini kan pemimpin tertinggi, kalau gubernur nya saja istananya besar  apa lagi kholifah nya.Trus saya bukan orang muslim lagi, apa iya nanti saya akan dianggap jika  mengadu?? Ah… tp coba sajalah dulu.

Yahudi itu pun terus melanjutkan perjalanannya. Sesampainya di pintu gerbang Kota Madinah Yahudi itu pun bertemu dengan seseorang yang bersandar di pohon kurma.
Yahudi   : Permisi Tuan?
Umar     :  Hem. Ada apa?
Yahudi    : Begini, Tuan tahu khalifah Umar bin Khattab?
Umar      :Ya.. Saya tahu memangnya kenapa?
Yahudi    : istananya di mana ya,Tuan?
Umar      : Istananya di atas lumpur.
Yahudi    : Dia atas lumpur? (bingung)
Umar       : Iya di atas lumpur.
Yahudi    : Kalau pengawalnya banyak ya,Tuan?
Umar       : Banyak, anak yatim, janda tua, orang-orang lemah itu pengawal nya.
Yahudi     : Hah (bingung).. Eh kalau baju kebanggaanya apa tuan? Sutra ya?.
Umar       : Baju kebanggaannya malu dan taqwa.
Yahudi     : Saya tidak mengerti tuan.
Umar       : ya itu lah Umar bin Khattab.
Yahudi     : lalu sekarang dia ada di mana,Tuan?
Umar       : di hadapan kamu.
Yahudi itu pun bergetar… dia benar-benar sangat tidak menyangka. Dan Umar bertanya
Umar     : dari mana kamu?
Yahudi    : saya dari mesir tuan.
Umar       : Memang  ada keperluan apa kau datang kemari?.
Yahudi     : Begini Tuan,Gubernur tuan yang berada di Mesir Am’r bin Ash menggusur  saya Tuan.
Umar       : Menggusur kenapa?
Yahudi     : Begini Tuan, saya kan mempunyai gubuk tidak jauh dari depan istana . Katanya tanah yang saya yang  tinggali itu akan di buat sebuah mesjid, saya tidak mau eh malah di gusur paksa. Saya     kesini   mau mencari keadilan Tuan.
Umar       : Oh begitu (berpikir)….Kalau begitu kamu lihat tempat sampah di sana?
Yahudi     : Iya saya melihatnya
Umar      : Kamu pergi kesana, cari tulang Unta lalu bawa kemari!
Yahudi    : Tuaan saya kesini mau mencari keadilan, kalau tulang unta di mesir juga banyak.
Umar      : Sudah lah ambil saja.

Yahudi itu pun pergi ke tempat sampah itu. Kemudian  dia menemukan satu tulang unta.
Yahudi   : Ini Tuan !
Umar     : Sini (Tulang itu di garis lurus dengan pedangnya) Bawa ini ke Mesir dan berikan kepada Am’r bin Ash!
Yahudi   : Saya jadi bertambah bingung Tuan. Nanti saya harus berkata apa di hadapan Am’r bin Ash.
Umar      : Sudah lah bawa saja.

Yahudi itu pun kembali ke Mesir dengan rasa bimbang. Perjalananya yang cukup lama pun dia tempuh, dan sesampainya di  Mesir . Mesjid yang di buat sedang dalam pengerjaan. Yahudi segera mendatangi istana Am’r bin Ash untuk menyembaikan pesan dari khalifah
Yahudi          : Permisi  Tuan.
Prajurit 1      : Iya ada apa?
Yahudi          : Boleh saya bertemu dengan Tuan Am’r bin Ash?
Prajurit 1      : Memang kamu siapa dan ada perlu apa?
Yahudi           : Saya yahudi yang dulu gubuk nya di hancurkan dan saya ingin bertemu dengan Tuan Am’r bin Ash untuk menyampaikan amanat dari khalifah Umar bin Khattab.
Prajurit 1        : Sebentar saya  panggilkan dulu.
Prajurit pun pergi menemui Am’r bin Ash, menyampaikan bahwa ada seorang yahudi yang gubuknya dulu dihancurkan datang, dan katanya ingin menyampaikan amanat dari Khalifah Umar bin Khattab. Dan Am’r bin Ash pun terkejut lalu menemui yahudi itu.
Am’r bin Ash  : Hey Yahudi mau apa kamu?
Yahudi              : Begini Tuan, Sewaktu gubuk saya di hancurkan saya pergi ke Madinah menemui Umar bin  Khattab. Dan saya di suruh memberikan ini kepada tuan. (memberikan tulang unta yang tadi di garis lurus ole Umar bin Khattab)
Kemudian badan Am’r bin Ash bergetar karena melihat tulang itu. Lalu segera member perintah kepada prajuritnya.
Am’r bin Ash   : Hey prajurit! hentikan pembanguna Mesjid. hancurkan banguna itu dan dirikan kembali gubuk yahudi
Yahudi                : Sebentar Tuan mengapa hanya melihat  tulang saja Tuan sampai bergetar dan
                             menghentikan  pembangunan? (bingung)
Am’r bin Ash    : Kau tahu tidak, tulang ini berisi teguran pahit dari khalifah Umar bin Khattab
Yahudi             : Memang apa maksudnya tuan?
Am’r bin Ash   : Kau mau tau teguran ini berisi ”Hai Am’r bin Ash ingat lah kamu, siapakah kamu dan setinggi apapun jabatanmu suatu saat nanti kamu akan menjadi tulang belulang. Karena itu bertindak adilah kamu seperti huruf alif yang tegak lurus, adil di atas dan adil di bawah, jangan sampai bengkok. Sebab jika kau bengkok nanti aku sendiri yang akan meluruskan mu dengan pedangku.
Yahudi               : Oh begitu…. jadi tuan, Islam itu adil  ya?
Am’r bin Ash   : Iya benar. Islam memang adil. Maafkan saya yahudi
Yahudi               : yasudah kalau gitu ambil saja tanah saya tuan.
Am’r bin ash    : Mau kamu jual?.
Yahudi               : Tidak, saya berikan saja semuanya.
Ama’ bin Ash   : Benar kamu?
Yahudi               : Iya benar Tuan, dan satelah ini saya mau belajar untuk memahami  islam yang
                             sesungguh nya. Dan mengamalkanya dalam hidup saya
Am’r bin Ash   : Alhamdulillah… terima kasih
Akhir nya Yahudi itu pun menjadi seorang muslim karena kebijaksanaan khalifah Umar bin Khattab. Dan masjid yang di buat pun sekaramg masih berdiri kokoh di mesir




Kamis, 05 Juni 2014

Hafidz Cilik Buta : Saya tak pernah minta pengelihatan saya kembali



sempatkan
melihat!!
mungkin kita akan sangat malu
atas apa yg telah kita perbuat.
menelan ludah, atas waktu yg
sia-sia.

smoga Alloh permudah kita untuk lebih dekat dg al-Qur'an