Kamis, 15 November 2012

sumringah

mimik wajah yang tidak bisa saya tutupi, kekaguman yang tidak bisa saya hindari. senyum-senyum sendiri jadi rutinitas pagi kala sosokmu mulai menghiasi hari, entah lewat sapaan maya yang menyapa atau lewat bayangan yang aku ilustrasikan sendiri .



hari ini matahari lebih awal menampkan diri dan sinarnya menjadi saksi mimik wajah yang tidak bisa di tutupi lagi, “apa ia wajahku transparan sekali untuk di tebak sepagi ini..” kataku dalam hati ketika sepasang mata mulai kembali melirik.

mencoba menguasai diri dari letupan-letupan yang lahir dari kekaguman yang tak bisa aku hindari. lalu adegan senyum-senyum sendiri menjadi awal pagi yang sudah tidak terlalu pagi. 
“sumringah sekali”, itu yang mereka simpulkan dari seyum simpulku tadi. yaa.. karna memang baru sebatas itu rasa yang Alloh anugrahakan. sederhana, secukupnya saja :)


:: pagi yang asyik di lewati dengan senyum-senyum sendiri
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar