hari ini matahari lebih awal menampkan diri dan sinarnya menjadi saksi
mimik wajah yang tidak bisa di tutupi lagi, “apa
ia wajahku transparan sekali untuk di tebak sepagi ini..” kataku dalam
hati ketika sepasang mata mulai kembali melirik.
mencoba menguasai diri dari letupan-letupan yang lahir dari kekaguman yang tak bisa aku hindari. lalu adegan senyum-senyum sendiri menjadi awal pagi yang sudah tidak terlalu pagi.
“sumringah sekali”, itu yang mereka simpulkan dari seyum simpulku tadi. yaa.. karna memang baru sebatas itu rasa yang Alloh anugrahakan. sederhana, secukupnya saja :)
mencoba menguasai diri dari letupan-letupan yang lahir dari kekaguman yang tak bisa aku hindari. lalu adegan senyum-senyum sendiri menjadi awal pagi yang sudah tidak terlalu pagi.
“sumringah sekali”, itu yang mereka simpulkan dari seyum simpulku tadi. yaa.. karna memang baru sebatas itu rasa yang Alloh anugrahakan. sederhana, secukupnya saja :)
:: pagi yang asyik di lewati dengan senyum-senyum sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar