Rabu, 31 Oktober 2012

sejenak melepas asa.



memulai pagi dg merapikan barisan asa, tak perduli jika harus ku mulai dari nol. Bagiku tidak ada istilah kesiangan sekalipun mentari hampir menari-nari dalam singgahsananya. sekali lagi aku tidak perduli, Aku sudah bangun dari mimpi dan akan mengejar asa yang berlari !


 “tapi Tuan, hari ini apa tidak terlalu pagi untuk memaksaku berdiri lebih tegap dari hari kemarin”

“lalu kau akan menunggu sampai kapan?”

“beri aku sedikit jeda  untuk bernafas panjang, dan berfikir lebih jernih sekali lagi untuk mengatur siasat agar langkahku tak lagi papah.”

“tapi aku tidak bisa membuang waktu menunggumu, pahamilah aku adalah asa yang tidak hanya diburu oleh mu.”

“yaa.. aku tau!”

“lantas kau tunggu apalagi, bergeraklah! Bergerak!!

“aku masih lelah paska pengejaran tempo hari, ku mohon pintalah pada sang waktu untuk memberiku keringanan sedikit saja untuk melanjutkan pemburuanku, esok.”

“sayangnya waktu terlalu angkuh untuk di rayu!”

“tapi aku benar-benar membutuhkan pemulihan, tolong aku.”

“maaf, aku harus pergi. Teruslah kejar aku jangan biarkan lelah mengalahkanmu.”

“baiklah, aku tidak akan lagi memintamu untuk menunggu, pergilah temui mereka yang tak pandang lelah dalam memburumu. Aku maklum, kau bukanlah milik pemalas sepertiku.”

“berhentilah jadi pecundang, kau tak perlu menunggu petang untuk menjadi seorang pembangkang. Sesungguhnya aku dekat, kau hanya perlu merapat tanpa banyak berdebat.”


Teriak asa memecah suasana, membuyarkan lamunan.
Aku berbisik kamu tak perlu khawatir aku mampu memperlakukan masalalu dengan apik, untuk masa depan yg lebih baik.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar